Selasa, 10 Mei 2011

Kemajuan Industri, Tekhnologi..Menciptakan Penderitaan di Dunia Lain

Kemajuan Industri dan Tekhnologi

Di jaman era globalisasi (apa gombalisasi yah ?!) seperti sekarang ini, kemajuan industri dan tekhnologi dikatakan membantu umat manusia. Dalam perkembangannya, industri-industri menciptakan banyak produk yang dapat digunakan oleh manusia itu sendiri, tergantung dari kebutuhan apa yang di inginkan dari sebuah produk dan tekhnologi tersebut.

Mulai dari makanan, minuman, baju, elektronik..bahkan sampai kendaraan-pun banyak di produksi oleh masing-masing industri guna memenuhi kebutuhan hidup di era globalisasi sekarang ini. Disamping itu juga, kesemuanya dibarengi oleh sisipan strategi dan tekhnologi dalam menciptakan dan memasarkan produknya. Misalkan, dalam produk makanan, marak sekali ‘fast food’ dan ‘junk food’ yang dijumpai di tempat-tempat tertentu.

Begitu juga untuk kebutuhan berbelanja, komunikasi dan lain-lain. Kita bisa melihat maraknya mal, supermarket dan minimarket yang dibangun di kota-kota, produk gadget yang dikeluarkan dengan bermacam tipe dan merk. Bisa dilihat, produk-produk elektronik seperti handphone yang digunakan untuk alat komunikasi, digunakan orang-orang seperti baju..bisa berganti-ganti merk dan trendnya. Belum lagi dengan tambahan produk-produk tekhnologi lainnya, seperti notebook,i-pad dan lain-lain.
Bisa dikatakan, kemajuan tekhnologi dan industri membantu umat manusia.

Secara kemajuan jaman dan perubahan kultur yang ada, bisa dikatakan bisa menjadi penyokong kebutuhan untuk bekerja dan bersosialisasi.

Penderitaan Yang Dirasakan di Dunia Lain

Dibalik kemajuan jaman, globalisasi dan era gombalisasi yang katanya dapat membantu peradaban manusia. Tanpa disadari, kemajuan jaman telah menciptakan kesengsaraan bagi manusia dan belahan dunia lainnya. Terobosan-terobosan yang dibangun oleh industri yang menciptakan banyak tekhnologi muktahir dan kemudahan mengaksesnya (sampai akhirnya sibuk dengan ‘dunianya’ sendiri), ternyata ada dunia yang dimana orang-orang belum dapat menikmati hasil kemajuan bangsa.

Seharusnya, kemajuan suatu bangsa secara apapun dapat dinikmati seluruh rakyatnya, tapi ternyata..masih ada orang-orang hidup dalam taraf kemiskinan dan tidak merasakan nikmatnya kemajuan jaman. Maraknya pembangunan toko dan mal, seharusnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua manusia, tetapi dikarenakan sistem yang telah di atur oleh penguasa dan tuntutan industri, hanya orang-orang dengan gelar tertentu yang dapat menikmati posisi dalam perusahaan...yang padahal orang tersebut belum tentu bisa apa-apa. Perusahaan dan kantor hanya menerima lulusan-lulusan tertentu saja untuk dipekerjakan, lalu...bagaimana yang lain yang tidak dapat mengemban pendidikan tinggi, tidak layak-kah mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan posisi, akhirnya menjadi banyaknya pengangguran disana-sini.

Coba kita lihat dan sadari, kurangnya minat orang-orang untuk berbelanja di pasar-pasar tradisional yang terkadang becek dan belok karena hujan, dikarenakan telah banyaknya supermarket dan mini market yang menjual sayur-sayuran. Kemajuan industri dengan produk-produknya telah menciptakan banyak sampah yang kadang sulit untuk didaur ulang, yang akhirnya menjadi merusak lingkungan. Warung-warung rokok dan pedagang kecilpun menjadi gulung tikar dikarenakan lahan mereka telah direbut oleh pengusaha-pengusaha minimarket dan supermarket. Apakah mereka tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk maju, berkembang dalam usahanya?

Seharusnya kita semua mempunyai kesempatan yang sama untuk merasakan kemajuan atau hal apapun, karena itu memang hak kita.

Kemajuan industri dan tekhnologi, telah banyak menghipnotis dan membuai manusia yang dapat menikmatinya, tapi juga mengsengsarakan manusia di dunia lainnya!

Tidak ada komentar:

Red Ribbon Melodic

Sekelumit cerita tentang RED RIBBON

Red Ribbon adalah sebuah grup band yang terdiri dari beberapa orang yang berlatar belakang sebagai pecandu, yang kemudian bergabung di organisasi masyarakat dengan spesifikasi isu pada Adiksi (kecanduan), HIV dan AIDS.

Melalui karya musik PUNK ROCK, Red Ribbon mengusung tema keseharian dan sosial dengan sebuah harapan Red Ribbon dapat mengubah pandangan masyarakat umum tentang pecandu yang selama ini masih dianggap ‘miring’ dan melalui sebuah proses metamorfosa kehidupan Red Ribbon terbukti dapat bangkit dari masa lalu dan mengapresiasikan pemulihan dari adiksi dalam bentuk suatu karya musik.

Mimpi indah Red Ribbon

“ Terangkatnya isu-isu komunitas dan realita sosial melalui musik untuk mengusung nilai-nilai kemanusiaan.“


--------------------------------------------------------------------------


A little story about RED RIBBON

Red Ribbon is a band that consists of several people who background as an addict, who then joined in community organizations with the specification of issues on Addiction (addictions), HIV and AIDS.

PUNK ROCK music through the work, the Red Ribbon theme everyday and social with a Red Ribbon expectations can change public views about the addict that still considered to be 'tilted' and through a process of metamorphosis of the Red Ribbon proved life can rise from the past and appreciate recovery of addiction in the form of a piece of music.

Red Ribbon sweet dreams

"The lifting of community issues and social reality through music to carry the human values."